Kemenag Bolsel,
5/10/2014, – Pelaksanaan sholat Idul Adha 1435 Hijriyah , atau
bertepatan dengan tahun 2014 Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang
diikuti oleh Bupati Bolaang Mongondow Selatan Herson Mayulu, S.IP, dan
Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan Drs. Samsul Bahri Badu, para
pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD)
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, , Jajaran pejabat Kementerian
Agama Kab. Boolaang Mongondow Selatan, serta masyarakat sekitar kota
Molibagu Kab. Bolaang Mongondow Selatan, berlangsung tertib dan aman. Pelaksanaan sholat di pusatkan di Lapangan Molibagu Bolaang Mongondow Selatan, Minggu (5/10),
Khotib Ustaz Agus Gobel, dengan judul “ Merenungi Makna Haji dan Qurban” Dalam khutbahnya, Agus menyampaikan bahwa “Idul
adha bermakna keteladanan Ibrahim yang mampu mentransformasi pesan
keagamaan ke aksi nyata perjuangan kemanusiaan, peristiwa yang harus
dimaknai sebagai pesan simbolik agama yang menunjukkan ketaqwaan,
keikhlasan dan kepasrahan seorang Ibrahim pada titah Sang Pencipta,”
Dalam mengakhiri khutbahnya, Ustazus meminta,
agar dengan perayaan Idul Adha para pemimpin untuk tergugah hatinya,
agar mau berkorban bagi negeri Indonesia, yang tidak pernah luput di
rundung kesusahan.
Usai Melaksanakan Sholat Idul Adha berjamaah, Bupati bersama Wabub, menyerahkan hewan Qurban untuk disembelih dan dibagikan ke Kaum Duafa yang berhak menerima khusus pribadi keluarga BUPATI Herson Mayulu , SIP berqurban dengan 5 ekor Sapi dan jumlah Qurban keseluruhan untuk Kab. Bolaang Mongondow Selatan berjumlah 103 sapi dan 5 ekor kambing
Usai
menyerahkan Hewan Qurban kepada panitia Bupati Herson Mayulu, S.IP
bersama rombongan menuju kelokasi peletakan batu pertama pembangunan MTS Molibagu dan BUPATI menyumbang dana Rp. 10 Juta serta jajaran pimpinan SKPD menyumbang 200 sak semen
Mayulu dalam sambutannya mengatakan
bahwa momentum Qurban yang setiap tahun dirayakan umat Islam di seluruh
penjuru dunia, seharusnya tak lagi dimaknai sebatas ritual, tetapi juga
diletakkan dalam konteks peneguhan nilai-nilai kemanusiaan dan spirit
keadilan. “ diuji keikhlasan kita untuk berqurban bayangkan seandainya
kita diperintah untuk berqurban seperti yang pernah diperintah kan Allah
kepada Nabi Ibrahim AS tentu sangat berat bagi kita, jadi intinya Berqurban Menguji Keiklsana kita tutup mayulu (mTm)