Asisten III Abadi Yusuf, S.Pd menyampaikan
Zakat sebagai salah satu ajaran Islam yang apabila dioptimalkan
pengumpulan dan pendayagunaannya, dapat berperanan besar dalam
penanggulangan kemiskinan. Namun perlu disadari, tanpa komitmen dan
kesadaran kolektif dari segala unsur dan elemen masyarakat, maka
perencanaan program sebagaimana yang diharapkan sulit untuk diwujudkan.
“Zakat telah menjadi perhatian penting di berbagai
Kota/Kabupaten/Provinsi di Indonesia.
Bahkan
di sebagian daerah juga telah diperdakan mengenai tata cara, sasaran
dan prosedur pengumpulan, pendayagunaan serta pendistribusian zakat. Ini
adalah bukti keseriusan pemerintah untuk ikut memainkan peranannya
dalam hal pengelolaan zakat,” terang Abdi.
Rakor ini berlangsung satu hari diikuti oleh 154 orang peserta kegiatan ini bertujuan
untuk memantapkan untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang efektif
dengan sasaran untuk lebih meningkatkan implementasi penerapan zakat di
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan khususnya. Ungkap Ahmad Gobel, SMH Ketua BAZNAS Kab. Bolaang Mongondow Selatan.
Sementara
itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bolaang Mongondow Selatan Drs.
H. Suhada Mokoagow mengatakan “Menunaikan zakat tentu bukan semata-mata
masalah yang berkaitan dengan hukum. Zakat yang merupakan salah satu
Rukun Islam itu, jika dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, tentu akan
membawa implikasi bagi peningkatan kesejahteraan rakyat”.
“Karena
itu saya mengajak, marilah kita jadikan bulan Ramadhan tahun ini,
sebagai bulan pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah. Bagi mereka yang
memenuhi syarat untuk menunaikan kewajiban zakat, saya menghimbau untuk
menunaikannya. Mudah-mudahan zakat yang ditunaikan itu, akan
membersihkan harta benda yang dimiliki.Tutup Mokoagow
Pemateri dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H. Suhada Mokoagow Ketua BAZNAS Kab. Bolsel Ahmad Gobel, SMH Kepala Seksi Bimas Islam Achmad Ma’sum Maspeke, S.Ag dan Sekertaris BAZNAS Kab. Bolsel (mTm)
